Sabtu, 30 November 2013

KARANGAN ILMIAH

Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Nurdin (2005:231) mengatakan bahwa karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulan bahwa karangan adalah hasil dari inspirasi seseorang yang dituangkan dalam bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang. Berikut adalah jenis karangan ilmiah dan penjelasannya.

I. Karangan ilmiah

Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti berupa hasil penelitian/pengkajian, penyelidikan, pengamatan atau pengumpulan data yang telah dari suatu penelitian dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Ciri-ciri Karya Ilmiah :


1. Lugas : Artinya pembicaraan langsung pada hal yang pokok.

2. Sistematis, uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola
pengembangan tertentu. Dengan demikian, pembaca akan bisa mengikuti dengan mudah alur uraiannya.

3. Logis, kelogisan ini dapat dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Jika ingin menyimpulkan fakta atau data digunakan pola induktif, sebaliknya jika ingin membuktikan teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.

4. Efektif : Satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.

5. Efisien : Hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami

6. Kejelasan. Artinya semua yang dikemukakan tidak samar-samar, pengungkapan maksudnya tepat dan jernih.

7. Menyajikan fakta  : Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya.

8. Objektif : Fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Artinya semua keterangan benar-benar aktual, apa adanya.

9. Menyajikan Fakta, setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena itu, pernyataan atau ungkapan yang emosional sebaiknya di hindarkan.

Jenis-jenis karya ilmiah

A. Karya Ilmiah Pendidikan
Karya ilmiah pendidikan digunakan tugas untuk meresume pelajaran, serta sebagai persyaratan mencapai suatu gelar pendidikan. Karya ilmiah pendidikan terdiri dari:

1. Paper (Karya Tulis).
Paper atau lebih populer dengan sebutan karya tulis, adalah karya ilmiah berisi ringkasan atau resume dari suatu mata kuliah tertentu atau ringkasan dari suatu ceramah yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya.
Tujuan pembuatan paper ini adalah melatih mahasiswa untuk mengambil intisari dari mata kuliah atau ceramah yang diajarkan oleh dosen, penulisan paper ini agak di perdalam dengan beberapa sebab antara lain, Bab I Pendahuluan , Bab II Pemaparan Data, Bab III Pembahasan atau Analisisdan Bab IV Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

2. Makalah, adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau induktif.

3. Kertas kerja, seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis dalam makalah.

4. Pra-Skripsi
Pra-Skripsi adalah karya tulis ilmiah pendidikan yang digunakan sebagai persyaratan mendapatka gelar sarjana muda. Karya ilmiah ini disyaratkan bagi mahasiswa pada jenja0ng akademik atau setingkat diploma 3 ( D-3).
Format tulisannya terdiri dari Bab I Pendahuluan (latar belakang pemikiran, permasalahan, tujuan penelitian atau manfaat penelitian dan metode penelitian). Bab II gambaran umum (menceritakan keadaan di lokasi penelitian yang dikaitkan dengan permasalahan penelitian), Bab III deskripsi data (memaparkan data yang diperoleh dari lokasi penelitian). Bab IV analisis (pembahasan data untuk menjawab masalah penelitian). Bab V penutup (kesimpulan penelitian dan saran)

5. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta- fakta empiris-objektif baik berdasarkan peneliian langsung (observasi lapangan ) maupun penelitian tidak langsung (studi kepustakaan atau laboratorium) juga diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.
Skripsi ditulis sebagai syarat mendapatkan gelar sarjana S1. Pembahasan dalam skripsi harus dilakukan mengikuti alur pemikiran ilmiah yaitu logis dan emperis.

6. Thesis
Thesis adalah suatu karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dari pada skripsi, thesis merupakan syarat untuk mendapatkan gelar magister (S-2).
Penulisan thesis bertujuan mensinthesikan ilmu yng diperoleh dari perguruan tinggi guna mempeluas ilmu yang telah didapatkan dari bangku kuliah master, mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri terutama berupa temuan-temuan baru dari hasil suatu penelitian secara mendalam tentang suatu hal yangmenjadi tema thesis tersebut.

7. Disertasi
Disertasi adalah suatu karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta akurat (sah atau valid) dengan analisis terinci. Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji pada sutu perguruan tinggi. Disertasi berisi tentang hasil penemuan-penemuan penulis dengan menggunakan penelitian yang lebih mendalam terhadap suatu hal yang dijadikan tema dari desertasi tersebut, penemuan tersebut bersifat orisinil dari penulis sendiri, penulis desertasi berhak menyandang gelar Doktor.

B. Karya ilmiah Penelitian.

1. Makalah seminar atau simposium

a. Naskah Seminar
Naskah Seminar adalah karya ilmiah tang barisi uraian dari topik yang membahas suatu permasalahan yang akan disampaikan dalam forum seminar. Naskah ini bisa berdasarkan hasil penelitian pemikiran murni dari penulisan dalam membahas atau memecahkan permasalahan yang dijadikan topik atau dibicarakan dalam seminar.

b. Naskah Bersambung
Naskah Bersambung sebatas masih berdasarkan ciri-ciri karya ilmiah, bisa disebut karya tulis ilmiah. Bentuk tulisan bersambung ini juga mempunyai judul atau title dengan pokok bahasan (topik) yang sama, hanya penyajiannya saja yang dilakukan secara bersambung, atau bisa juga pada saat pengumpulan data penelitian dalam waktu yang berbeda.

2. Laporan hasil penelitian
Laporan adalah bagian dari bentuk karya tulis ilmiah yang cara penulisannya dilakukan secara relatif singkat. Laporan ini bisa dikelompokkan sebagai karya tulis ilmiah karena berisikan hasil dari suatu kegiatan penelitian meskipun masih dalam tahap awal.

3. Jurnal penelitian
Jurnal penelitian adalah buku yang terdiri karya ilmiah terdiri dari asal penilitian dan resensi buku. Penelitian jurnal ini harus teratur continue dan mendapatkan nomor dari perpustakaan nasional berupa ISSN (international standard serial number).

Manfaat Penyusunan karya ilmiah

Menurut sikumbang (1981), sekurang-kurangnya ada enam manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut :

1. Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karya ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahas.

2. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.

3. Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan seperti mencari bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku.

4. Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelas dan sistematis.

5. Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.

6. Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.

Syarat menulis karya ilmiah :

1. motivasi dan displin yang tinggi

2. kemampuan mengolah data

3. kemampuan berfikir logis (urut) dan terpadu (sistematis)

4. kemampuan berbahasa

5. Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.

6. Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang menyangganya.

7. Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.

8. Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang tersusun mendukung alur pikir yang teratur.

9. Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.

10. Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan), deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).

II. Karangan Semi Ilmiah

Semi Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum dan menurut metodologi panulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya.
Karangan semi-ilmiah dalah sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun dengan bahasa konkret, gaya bahasa formal, dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam suatu tulisan dan penulisannya tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah.

Ciri-ciri karangan Semi Ilmiah antara lain

1. Ditulis berdasarkan fakta pribadi

2. Fakta yang disimpulkan subyektif


3. Gaya bahasa formal dan popular

4. Mementingkan diri penulis

5. Melebihkan-lebihkan sesuatu

6. Usulan-usulan bersifat argumentatif, dan

7. Bersifat persuasif. Penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyainkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informatif.

Contoh Karangan Semi-Ilmiah:
Jenis karangan semi ilmiah yaitu artikel, editorial, opini, tips, reportase, dan resensi buku, komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.

III. Karangan Non Ilmiah (Fiksi)
Satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dsb.

Karangan non-ilmiah adalah karangan yang sudah lazim digunakan dalam dunia tulis-menulis,karangan non ilmiah biasa disebutkan dengan karangan fiksi ataupun non-fiksi,perbedaan yang cukup mencolok dari karangan ilmiah dengan karangan non-ilmiah adalah pada karangan ilmiah bersifat hasil penelitian sehingga faktual objektif sedangkan karangan non-ilmiah   adalah karangan yang bebas dan berasal dari pemikiran sang penulis itu sendiri.

Ciri-ciri karangan Non-Ilmiah :

1. Ditulis berdasarkan fakta pribadi

2. Fakta yang disimpulkan subyektif

3. Gaya bahasa tidak terlalu formal, konotatif dan popular, konkret atau abstrak

4. Tidak memuat hipotesis

5. Penyajian didukung dengan sejarah atau fakta umum

6. Bersifat imajinatif

7. Situasi didramatisir,

8. Bersifat persuasif. penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informatif.

9. emotif: kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi, ,

10. deskriptif: pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan

11. jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.

Jenis - Jenis Karya Non-Ilmiah

1. Dongeng, suatu kisah yang di angkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan makhluk lainnya.

2. Cerpen, suatu bentuk naratif fiktif, cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya - karya fiksi yang lebih panjang.

3. Novel, karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif.

4. Drama, suatu karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor.

5. Roman, sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang isinya melukiskan perbuatan
pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing - masing.

6. Komik, suatu karya tulis dalam bentuk bergambar yang biasanya bercerita kisah-kisah fiktif yang menghibur.


NAMA                                                                NPM
PRINCESS GLADYS INGRID                          15111582
BHAWIKA NANDIWARDHANA                        11111477
RIDWAN DINATA                                            16111152

Sumber :
http://sellyinthewords.blogspot.com/2012/03/perbedaan-karangan-ilmiah-semi-ilmiah.html
http://ekhafr.blogspot.com/2013/03/perbedaan-karya-ilmiah-dan-semi-ilmiah.html
http://fwutami.blogspot.com/2013/04/karangan-ilmiah-semi-ilmiah-dan-non.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar