Minggu, 28 April 2013

Ongkos dan Penerimaan

Baiklah pada postingan berikut ini kita akan membahs mengenai ongkos dan penerimaan.
Tanpa banyak pembukaan kita langsung mulai saja ke topik pembahasan ok..

Dalam melakukan setiap produksi , sebuah produsen tentu haruslah memperhitungkan ongkos/biaya dari produksi itu sendiri sehingga dapat diambil keuntungan yang seimbang.

Berikut adalah beberapa definisi/pengertian dari biaya produksi itu sendiri :

1.Biaya produksi yakni biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan produksi dari suatu produk dan akan dipertemukan (dimatchkan) dengan penghasilan (revenue) di periode mana produk itu di jual (Abdul Halim, 1988:5).

2.Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual (Mulyadi, 1995:14).

3.Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang berhubungan dengan produksi suatu item, yaitu jumlah dari bahan langsung, upah langsung dan biaya overhead pabrik (Amin Widjaya Tunggal, 1993:1)

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya produksi adalah biaya-biaya yang digunakan dalam proses produksi meliputi biaya  bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan jenis biaya lain.

Dalam biaya produksi itu sendiri terdapat beberapa kategori biaya antara lain adalah :


1. Biaya bahan baku (direct material Cost)

Merupakan bahan secara langsung digunakan dalam produksi untuk mewujudkan suatu macam produk jadi yang siap untuk dipasarkan.
2. Biaya tenaga kerja langsung (direct labour cost)

Merupakan biaya-biaya bagi para tenaga kerja langsung ditempatkan dan didayagunakan dalam menangani kegiatan-kegiatan proses produk jadi secara langsung diterjunkan dalam kegiatan produksi menangani segala peralatan produksi dan usaha itu dapat terwujud.
3. Biaya overhead pabrik (factory overhead cost)

Umumnya didefinisikan sebagai bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung dan biaya pabrik lainnya yang tidak secara mudah didefinisikan atau dibebankan pada suatu pekerjaan.

Elemen-elemen dari biaya Overhead Pabrik yaitu :

Biaya bahan penolong
Biaya tenaga kerja tidak langsung
Biaya depresiasi dan amortisasi aktiva tetap
Biaya reparasi dan pemeliharaan mesin
Biaya listrik dan air pabrik
Biaya asuransi pabrik
Operasi lain-lain

Jika terdapat suatau biaya , maka akan muncul pula suatu penerimaan dari hasil produksi itu sendiri.
Penerimaan penjualan merupakan segala penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya.

Berikut adalah macam-macam penerimaan


Macam-macam dari penerimaan yaitu diantaranya :

1. Total Penerimaan (Total Revenue)Total Revenue di singkat TR atau juga bisa disebut dengan total penerimaan yaitu penerimaan dari hasil penjualan.
TR = P.Q dimana : P=Price / harga
Q= Quantity / Jumlah barang
2. Penerimaan Rata-rata (Avarage Total Revenue)Average Total Revenue yang disingkat AR atau yang lebih dikenal sebagai penerimaan rata-rata yaitu adalah rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, dan yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang dijual.
AR = TR / Q = P.Q / Q = P Jadi AR = P
3. Penerimaan Marginal (Marginal Revenue)Marginal Revenue yang disingkat MR atau juga bisa disebut dengan penerimaan marginal adalah suatu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output.
MR = ∆TR / ∆Q


Dengan adanya proses produksi dan penerimaan dari hasil produksi maka akan muncul sebuah keuntungan.

Pendekatan dalam mencari keuntungan maksimum:
•Pendekatan total,mencari selisih antaraTR dengan TC
•Pendekatan Marginal,MR= MC
•Pendekatan Rata –rata,P> AC


Sumber:
Buku Teori Organisai Umum 2
http://www.kajianpustaka.com/2012/11/biaya-produksi.html#.UXyO9rUXEy4
http://muchlisariyadi.blogspot.com/2012/06/macam-macam-penerimaan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar