Minggu, 28 April 2013

Perilaku Produsen

Ok, jika pada postingan sebelumnya kita telah membahas mengenai "Prilaku konsumen", maka pada postingan kali ini kita akan membahas mengenai prilaku produsen. Pada postingan kali ini terdapat beberapa sub pokok pembahasan antara lain adalah :


1.Produsen dan fungsi produksi

2.Keseimbangan Produsen

3.Least Cost Combination

Baiklah pada bagian pertama kita akan masuk kedalam pembahasan pertama yaitu mengenai produsen dan fungsi produksi. Sebelum kita masuk ke pokok pembahasan berikut adalah pengertian dari produsen maupun produksi .


Produsen dalam ekonomi adalah orang yang menghasilkan barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan. Orang yang memakai atau memanfaatkan barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebetuhan adalah konsumen. 

Sedangkan produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi.

Dengan penjelasan diatas ini, maka kita telah mengetahui pengertian baik dari Produsen maupun produksi, lalu , apa fungsi dari produksi itu sendiri .

Everett dan Ebert (1992:5) memberikan definisi atau pengertian fungsi produksi dengan mengatakan sebagai berikut :”Economic refer to this transformation of resources into goods and services as the production function for all operation systems the general goals is to create some kinds of value added, so that the output are worth more to consumers than just the sun of the individual inputs. ” Jadi fungsi produksi merupakan suatu kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang, mengubah sesuatu yang nilainya lebih rendah menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi dengan menggunakan sumber daya yang ada, seperti bahan baku, tenaga kerja, mesin dan sumber-sumber lainnya, sehingga produk yang dihasilkan dapat memberikan kepuasan pada konsumen. 

Dengan demikian untuk membuktikan apakah produksi tersebut telah berjalan atau tidak, maka diperlukan suatu pemeriksaan yaitu pemeriksaan manajemen. Sedangkan program pemeriksaan manajemen pada fiingsi produksi yang akan dilakukan adalah perencanaan dan pengendalian produksi, tenaga kerja produksi, fasilitas produksi, dan pelaksanaan proses produksi.

Baiklah jika pada bagian pertama kita telah membahas mengenai Produsen dan fungsi produksi maka, pada bagian kedua ini kita akan membahas mengenai keseimbangan produsen.

Keseimbangan produsen diartikan sebagai tingkat output maksimal yang dapat dihasilkan dengan biaya tertentu atau jumlah dana minimal yang diperlukan untuk menghasilkan sejumlah output tertentu, dan konsep kesimbangan produsen ini akan berkesinambungan dengan konsep LCC yang akan dijelaskan di bawah ini

Least Cost Combination(LCC)
Penggunaan kombinasi factor produksi dengan menggunakan biaya yang paling murah. Syarat LCC: MRTS (marginal rate of technical substitution), bila menambah salah satu input maka mengurangi penggunaan input.
Dalam rangka untuk menentukan kombinasi terbaik dari modal dan tenaga kerja untuk menghasilkan output itu, kita harus mengetahui jumlah dana tersedia untuk produsen untuk dibelanjakan pada masukan dan juga harga masukan. Anggaplah bahwa produsen telah dipelepasannya. 10.000 untuk dua input, dan bahwa harga dari dua masukan sebagai. 1000 per unit modal dan. 200 per unit tenaga kerja. Perusahaan akan memiliki tiga kemungkinan alternatif sebelumnya.
1. Untuk menghabiskan uang hanya pada modal dan aman 10 unit itu.
2. Untuk menghabiskan jumlah tersebut hanya pada tenaga kerja dan mengamankan 50 unit tenaga kerja.
3. Untuk menghabiskan jumlah tersebut sebagian pada modal dan sebagian pada tenaga kerja.


Garis harga faktor juga dikenal sebagai garis isocost karena mewakili berbagai kombinasi input yang dapat dibeli untuk jumlah uang yang diberikan dialokasikan. Kemiringan garis harga faktor menunjukkan rasio harga modal dan tenaga kerja yaitu. 1:5.

Dengan menggabungkan isoquant dan garis harga faktor, seseorang dapat mengetahui kombinasi optimal faktor-faktor yang akan memaksimalkan output.


Sumber :
Buku Ekonomi Mikro (Edisi Baru) Oleh Sugiarto Dkk
http://ekonurzhafar.wordpress.com/2010/03/20/pengertian-produsen/
http://ridwanmuslim.wordpress.com/2012/01/09/fungsi-produksi/
http://ferybisnissukaku.blogspot.com/2010/05/least-cost-combination.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar